- Puisi adalah permata dalam hati bahkan lebih indah dari sebuah berlian - Puisi ungkapan perasaan saat perbuatan belum mampu dilakukan - Puisi bagian dari hidupku
Jumat, 15 April 2011
Nyanyian Kepedihan Hatiku
Dalam kermaian makhluk tuhan aku merasakan kesendirian
kebisingan di sekelilingku membisu seperti panggung pantomim
tak ku rasa lagi hembusan angin yang merasuk ketulangku dan hmpir menjatuhkan tubuhku ke bumi
Aku terdiam meratapi kesunyian hatiku
aku menangis mendengar rintihan jiwaku yang menyanyikan lagu kepedihan
Jenuh ku mendengar lagu kepedihan ini
telah ku hapus, ku tukar lagu bahagia tapi hatiku menyimpanya dan selalu melantunkanya
Senin, 11 April 2011
Bagaimana membedakannya ?
Ketidaktahuanku akan dirimu
menyesatkanku kedalam paras tampanmu
ketidakberdayaanku akan cinta butaku
menenggelamkanku kedalam lautan hatimu
cintakah ini ataukah hanya sekedar terlenaku akan keindahanmu
Aku takut bila ini tak murni dari hati
aku takut bila ini hanya sesaat
aku takut bila ini sebuah kepalsuan
Bagaimana mencintai tanpa terbuai oleh sempurnanya jasad seseorang
bagaimana menemukan cinta tulus datang dari hati
bisakah mata, hati, perasaan ini membedakan
cinta murni tulus dari hati dan cinta sesaat
Kenyataan Mengiris Hati
Tak pernahkah terbesit dalam benak kalian
ucapan kalian menyakiti hati, menitikkan air mata
tapi diri ini tak dapat menghukumi, tak mampu mengelak
karena sebuah perkataan kebenaran
namun menghujam jantung, menghancurkan harapan
Kegagalan, keterpurukan, kemelaratan ini
bukan keinginan diri ataupun cita^
bukan pula diam tak ingin bangkit
melainkan takdir ilahi
Sekalipun tertawa bahagia
bukan menikmati, pasrah kan takdir
hanya sekedar pelengkap kehidupan
ucapan kalian menyakiti hati, menitikkan air mata
tapi diri ini tak dapat menghukumi, tak mampu mengelak
karena sebuah perkataan kebenaran
namun menghujam jantung, menghancurkan harapan
Kegagalan, keterpurukan, kemelaratan ini
bukan keinginan diri ataupun cita^
bukan pula diam tak ingin bangkit
melainkan takdir ilahi
Sekalipun tertawa bahagia
bukan menikmati, pasrah kan takdir
hanya sekedar pelengkap kehidupan
Langganan:
Postingan (Atom)