Jumat, 14 Oktober 2011

Rasa di Hatiku

Ku takkan lelah mewarnai cintaku hingga pudar tak mampu menyentuhnya
ku takkan jenuh memikirkanmu hingga rindu slalu menemaniku
ku takkan letih berada disampingmu hingga ajal menjemputku

Samakah yang kau rasakan ?
aku tak tau dan tak ingin tau
meski terkadang menyakitkan
ketulusan dan kesungguhan menjadi penawar u/ku

Hanya ingin kau tau
ku kan slalu ada u/mu
setiaku takkan ku bagi tuk yang lain

Jumat, 07 Oktober 2011

Bolehkah Aku Bertanya ?

Bolehkah aku bertanya ?
mengapa kau nyatakan cinta padaku bila tak sungguh-sungguh
mengapa kau meninggalkanku bila tuk menghampiriku lagi
mengapa kau kembali bila hanya menambah luka di hatiku
mengapa kau ada disisiku bila menjadikan ku selir dihidupmu
bolehkah aku menerima jawabannya ?

Harusnya kau tau
aku mencintaimu karena ku tau kau mencintaiku setulus hatimu
aku menyambut kehadiranmu lagi karena ku menyimpan rasa cinta dan rindu padamu
aku bertahan tuk menemanimu karena berharap kau menjadikanku permaisuri hatimu
mengertikah kau ?

Masih ada Kesempatan u/ku

Belum ku lihat tenda biru berdiri tegak u/mu
belum ku jumpai janur kuning berkibar u/mu
dunia masih berputar
udara segar masih kurasakan
ku masih dapat berpijak
 
Meski hujan panas menemaniku
hingga badai menerpaku
dan hatimu termiliki
ku takkan lelah menempatkan cintaku dihatimu

Hidup u/Mimpi

Ku pejamkan mata
hanyut dalam lelap
menyaksikan cerita khayal alam bawah sadar
meninggalkan kehidupan nyata
menunggu mentari terbangun
berharap menyapa pagi dengan hati tersenyum

Rembulan terlihat lelah terjaga
bintang-bintang pun meredupkan cahayanya
tetesan embun membasahi bumi
dan sinar mentari siap menghangatkan

Aku sadar hari tlah berganti
namun mimpi-mimpi indah tiada henti merayuku
membuatku enggan menyambut pagi

Aku menikmati sejuta mimpi dan ribuan cerita khayal yang mungkin takkan terjadi
aku lupa dalam kehidupan nyata
mungkinkah aku kan hidup berteman mimpi ?

Tapi ku tak menyesal
bila dapat memilih
aku ingin hidup u/mimpi
melepas kebohongan dan sandiwara kehidupan nyata

Jumat, 16 September 2011

Takdir Tuhan

Bahagia, bimbang, cemburu, rindu sendiri menemani
melahirkan kepedihan batin
manakala cinta tak tersentuh
rindu tak tersambut
Cinta tak dapat mengelak bila takdir bicara
tapi tuhan takkan menyelimuti dua insan mencintai yang tak dapat bersama
dengan cinta suci nan sakral

Kamis, 01 September 2011

Hari Kemenangan

Di hari ini
ujung cahaya kemenangan menampakkan sinarnya
menjemput kemenangan menyambut hari fitrah
mengakhiri peperangan diri mengalahkan hawa nafsu
Esok
ketika kemenangan menjelang
syair takbir bergema
tuhan kan menepati janjinya

Dan saat ini
nafasku masih behembus
pintu maaf masih terbuka
kata maaf masih mampu ku ucap
ku titipkan pesan maafku

Jumat, 19 Agustus 2011

Wanita Solihah

Wanita solihah
memegang kesetiaan
menepati janjinya, menjaga hati, ucapan dan prilakunya
menjauhkan diri dari jurang kesesatan
tulus ikhlas menjalankan ibadah pada sang khalik
tiada keluh kesah melayani pendamping hidupnya

Wanita-wanita penghuni dunia
sudahkah kita menjadi wanita solihah
mampukah kita menjadi wanita solihah

Tentu saja !
ingatlah tuhan tak pernah menurunkan perintah yang tak dapat dilaksanakan umatnya

Lalu...
kapan kita dapat menjadi wanita solihah

Ingatan Masa Suram

Saat ku kembali mengingat kau meninggalkanku
menyakiti hatiku
hilang semua rasa cinta yang ku miliki

Entah sampai kapan ku dapat melupakan masa suram itu
sulit bagiku
bayangan masa lalu terus menghantuiku
ingin ku akhiri
lamunan membawamu kembali

Ku pejamkan mata
ku coba tenggelam dalam alam bawah sadarku
berharap esok tiada lagi ingatan-ingatan masa suram itu

Hmm
sepertinya ingatan itu tlah melekat erat dalam otakku
sangat erat hingga tak dapat terlepas
sekalipun aku amnesia
ingatan itu takkan hilang

Mungkin panggilan ilahi yang mampu menghapus ingatan itu

Rindu Terpendam

Duduk termenung ku tepi pantai ini
tak ada yang istimewa, semua terlihat biasa
ku arahkan pandanganku pada sekumpulan awan putih
lama ku pandangi
ku dapati sebuah senyuman, tak asing bagiku
ku kedipkan kelopak mataku tuk meyakinkan
Hilang !
entah kemana perginya senyum tadi

Ku alihkan pandanganku lurus menuju ombak-ombak pantai yang tiada henti berkejaran
ku temui sesosok pria di ujung sana, tak asing bagiku
kali ini ku lebarkan bola mataku, ku yakini penglihatanku
tak salah, yang ku lihat sesosok pria, pria pilihan hatiku

Tiba-tiba sebuah lemparan bola mengagetkanku
Hilang !
tak ku temui kembali sosok pria tadi

Hmmh !
Semua tak nyata hanya karna rinduku yang terpendam lama

Sabtu, 06 Agustus 2011

Antara Cinta, Benci dan Kepalsuan

Apa ini
cintakah ini
mengapa seperti ini
hambar tak berwarna
Bencikah ini
mengapa mengatakan cinta, mengucap janji setia, berkasih sayang

Ataukah kepalsuan
benci terselimuti cinta
dendam di atas cinta
kebusukan yang mewarnai kisah cinta

Harusnya berbeda
cinta, benci, kepalsuan
tapi tak tampak, tak terasa, sulit terungkap

Dimana cinta murni, tulus nan suci
yang membunuh benci, menghapus kepalsuan
kemana harus ku cari
masihkah ada ?

Hati Wanita

Mengertikah kau kaum adam
hati wanita bagaikan salju
putih bersih rentan noda
dingin menyejukkan hati, mendamaikan jiwa, menenangkan pikiran kalian kaum adam
lembut tak mampu tersakiti
lunak mudah hancur

Pahamilah kau kaum adam
bila melindungi mengapa menodai
bila mencintai mengapa mendustai
bila menyayangi mengapa menyakiti
menghancurkan mimpi-mimpinya, memusnahkan senyumnya, merenggut kebahagiaannya, meninggalkan luka u/nya

Wanita makhluk tuhan penuh cinta kasih
tercipta menemani kaum adam tuk merasakan indah dan nikmat dunia
bukan persinggahan sesaat kaum adam

Kesalahan yang Terulang

Tuk kesekian kali
ku terjebak dalam kesalahanku sendiri
terperosok dalam jurang rayuan kepalsuan yang terdengar merdu nan indah

Gelap !
Hanya ada suara-suara yang terus menyalahkanku
aku terpuruk, aku terpojok, aku tersesat, aku sendiri

Entah kemana cahaya yang menerangiku selama ini
entah kemana sahabat yang menemaniku selama ini
semua pergi, semua menghilang
seakan aku hina

Benar ini salahku
tapi seperti inikah ? !
Bagaimana aku berdiri tanpa cahaya itu
bagaimana aku bangkit tanpa sahabatku
haruskah ku terus berada dalam jurang menyesatkan ini

Aku tak mampu, aku tak kuat, aku tak setegar itu
Tolong aku ! ! !
Keluarkan aku dari jurang ini

Syair Maafku

Ramadhan
bulan suci, bulan penuh pengampunan
dimana kesucian haruslah terjaga
tak hanya kesucian ucap dan prilaku
begitupun kesucian hati

Jika hari lalu, kemarin sampai hari ini terlukis, membekas dan tak mampu terlupa kesalahan yang tersengaja atau tidak

Dihari ini ku lantunkan syair maaf dengan nada keikhlasan dan melodi ketulusan tuk menghapus segala kesalahan yang tlah ku ukir

Harapku keikhlasan dan ketulusan bersama pendengar syair maafku
* Bersama menyambut Ramadhan *

Cintaku, Cintamu, Cintanya

Dirimu, cintamu kini tlah termiliki
di dalam hatimu tertulis, terlukis dan takkan terlupa sesosok makhluk indah nan anggun ciptaan tuhan
meski kau tak mengucapkan siapa yang tlah menitipkan hatinya padamu
aku tau itu

Siapapun pemilik hatimu
tak menyurutkanku tuk milikimu
tiada alasan bagiku tuk menghapus rasa cinta ini
cintamu cintanya tak terbalut ikatan suci nan sakral
takdir kan masih berbicara lain

Cintaku, cintamu, cintanya takkan bersatu bersama
kan ada yang terluka, meneteskan air mata dan terpuruk
entah aku atau dirinya

Kau, Kau dan Kau

Cinta ini, rindu ini, sayang ini, diri ini
untukmu yang telah menyayangiku, mencintaiku, melindungiku, mengenalkanku pada dunia

Semua milikku takkan cukup
semua yang ku lakukan takkan mampu menggantikan yang kau, kau dan kau berikan untukku

Hanya ini
cinta tanpa ujung ku persembahkan tuk kau, kau dan kau
ini takkan berhenti mengalir, takkan pudar
kan terus ada hingga aku, kau, kau dan kau terlelap tuk selamanya

Selasa, 12 Juli 2011

Arjuna, Kau Peri Kecilku

Kau sirnakan sedihku, air mataku, lukaku, putus asaku o/senyummu
kau isi kekosongan hariku dengan ucapanmu, tingkah lakumu

Arjuna
kau sempurnakan hidupku
kau indahkan hari-hariku
kau terangi hati dan jiwaku
kau anugerah terindah ciptaan sang khalik

Namun kau bukan buah hatiku
meski begitu
kau telah menempati satu ruang di hatiku, menjadi belahan jiwaku
kaulah peri kecil dalam hidupku